SIP News, Bandung Barat, – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Barat menggelar acara pendidikan politik bagi pengurus partai politik tingkat Kabupaten Bandung Barat, Acara yang diselenggarakan di Villa Pasundan, Cilame, pada Senin, 27 Oktober 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik di kalangan pengurus partai politik.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Bandan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Bandung Barat, Weda Wardiman, S.STP.,M.Si serta berbagai narasumber ahli di bidang politik dan pemerintahan. Selain itu, hadir pula perwakilan dari berbagai partai politik yang ada di Kabupaten Bandung Barat, menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas demokrasi di daerah tersebut.
Dadan Kurnia, salah satu narasumber yang memberikan materi dalam acara tersebut, menekankan pentingnya pendidikan politik sebagai sarana untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada para pengurus partai politik. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bandung Barat, serta menciptakan harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, para pengurus partai politik juga diharapkan dapat memahami berbagai kebijakan dan program dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat,” ujar Dadan Kurnia.
Lebih lanjut, Dadan Kurnia menjelaskan bahwa tujuan yang lebih besar dari kegiatan ini adalah bagaimana Kabupaten Bandung Barat dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan pemerintahan, yaitu mencerdaskan, memakmurkan, dan menyejahterakan masyarakatnya. Pendidikan politik diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam materinya, Dadan Kurnia membahas tentang budaya politik dan etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyoroti pentingnya mengubah sikap dan pikiran masyarakat yang selama ini dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat atau bahkan provokatif.
“Materi yang saya sampaikan berkaitan dengan budaya politik dan etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana sikap dan pikiran masyarakat, yang selama ini dipengaruhi oleh pikiran-pikiran yang dapat mengganggu stabilitas, dapat diubah menjadi sikap dan pikiran yang didasarkan pada nilai-nilai etika dan aturan bernegara,” jelasnya.
Dadan Kurnia juga mengingatkan bahwa dalam negara demokrasi, hukum menjadi panglima. Oleh karena itu, tindakan dan pemikiran masyarakat harus didasarkan pada aturan umum yang berlaku.
“Kita harus bicara tentang Pancasila dan aturan pemerintah daerah. Ini menjadi sumber hubungan kita, sehingga sikap, perilaku, dan tindakan kita akan bersumber pada aturan umum,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya acara pendidikan politik ini, diharapkan para pengurus partai politik di Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas demokrasi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Aad Subarja
