Hukum  

“Menggugah Hati” Balita yang Diduga Korban Kekerasan Seksual di Bandung, Keluarga dan Relawan Yenny S. Yohanes Ucapkan Terima Kasih atas Perhatian dan Bantuan Pemerintah Desa

banner 468x60

SIP News, Bandung, – Kasus yang menimpa seorang balita berusia 2,5 tahun di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sangat menggugah hati, Korban, yang diduga menjadi korban kekerasan seksual, mengalami berbagai tantangan, terutama ketika keluarganya menghadapi kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis akibat penolakan dari beberapa rumah sakit terkait penggunaan BPJS. Di tengah cobaan ini, keluarga korban mengungkapkan rasa syukur mereka atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa setempat.

Keluarga korban mengalami kehilangan yang mendalam ketika sang ibunda meninggal dunia, meninggalkan balita malang tersebut di bawah asuhan bibinya. Bibinya, yang bekerja sebagai penjual minuman Yakult, berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang sulit, keluarga sempat menerima tawaran dari pihak lain untuk mengasuh bayi tersebut, yang ternyata menjadi awal dari musibah yang lebih besar. Balita tersebut diduga mengalami kekerasan seksual saat diasuh oleh keluarga yang tidak dikenal. Kebangkitan isu ini menarik perhatian publik dan memicu aksi solidaritas dari berbagai pihak

Yenny S. Yohanes, Ketua Umum Rantai Doa Nasional (RDN), dalam menyuarakan keadilan bagi korban. Melalui jejaring sosial dan relawannya, ia berhasil mendatangkan perhatian luas terhadap kasus ini. Berkat upayanya, pemerintah desa setempat segera memberikan bantuan konkret kepada keluarga korban. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah memberikan perhatian dan bantuan yang sangat berarti. Setelah berita ini viral, mereka langsung datang dan memberikan dukungan luar biasa,” ungkap salah satu perwakilan keluarga korban. Dukungan ini tidak hanya mencakup bantuan materi, tetapi juga harapan akan keadilan dan pemulihan bagi balita malang tersebut.

Keluarga korban dan relawan berharap agar bantuan yang telah diberikan dapat berlanjut, terutama dalam hal:
1. Pendampingan Hukum, Agar kasus ini ditangani secara serius dan pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai.
2. Bantuan Medis Berkelanjutan, Koordinasi dengan fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan optimal tanpa kendala administrasi BPJS.
3. Dukungan Moril dan Materiil, untuk meringankan beban keluarga dan membantu proses pemulihan fisik serta psikologis korban.

Keluarga korban tetap optimis dan berharap pelaku segera ditangkap serta dihukum seberat-beratnya. Selain itu, mereka meminta pendampingan medis dan psikologis berkelanjutan untuk membantu korban memulihkan trauma yang dialami. Saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Dengan adanya perhatian dari pemerintah desa dan dukungan banyak pihak lainnya, keluarga korban berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan pemulihan korban dapat berlangsung dengan baik.

Kisah ini bukan hanya sekadar tentang tragedi, tetapi juga tentang harapan dan solidaritas masyarakat untuk melindungi anak-anak dari kekerasan. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi generasi mendatang.

Vicky Anugrah

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *