Daerah  

Gerakan Pangan Murah Nasional Dongkrak Daya Beli Masyarakat Bandung Barat

banner 468x60

SIP News, Bandung Barat, – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dengan sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GAPURA) Nasional Serentak. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Lebih istimewa lagi, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, menambah semangat nasionalisme dalam setiap transaksi.

Acara yang dipusatkan di depan Masjid Al Sidiq, Komplek Pemkab Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah, pada Sabtu 30 Agustus 2025, ini menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat terhadap program-program pemerintah yang berpihak pada ekonomi rakyat. GAPURA ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan di Indonesia, menunjukkan cakupan dan dampak nasional dari gerakan ini. Presiden RI pun turut memantau jalannya acara melalui Zoom Meeting, menandakan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap inisiatif daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan KBB, Dr. H. M. Lukman Hakim, M.Si. menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. “Hari ini, kita melaksanakan Gerakan Pangan Murah serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah membantu masyarakat memperoleh bahan pangan strategis dengan harga di bawah pasaran. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menekan laju inflasi, baik secara nasional maupun khusus di Bandung Barat,” ujarnya, menegaskan tujuan ganda dari program ini: meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Berbagai komoditas kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai keriting, ayam potong, hingga daging sapi, dijual dengan harga yang lebih murah. Selisih harga yang ditawarkan rata-rata lebih rendah Rp3.000 dari harga pasar, memberikan dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.

Antusiasme warga sangat terlihat dari bagaimana 5 ton beras medium yang disediakan habis terjual hanya dalam hitungan jam. Melihat tingginya permintaan, panitia pun segera menambah pasokan hingga 2 ton tambahan. Tak hanya itu, 1,2 ton beras premium produksi lokal petani Bandung Barat juga habis diserbu warga, menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap produk lokal berkualitas.

“Awalnya kita hanya menyiapkan 5 ton, tapi ternyata langsung habis. Kami tambah lagi 2 ton, dan bila masih kurang, kami siap menambah stok. Ini menunjukkan betapa besar kebutuhan dan respons masyarakat terhadap program pangan murah ini,” jelas Lukman, menggambarkan betapa program ini menjawab kebutuhan riil masyarakat.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak, termasuk Bulog, Kementerian Pertanian, Gabungan Kelompok Tani lokal, serta sejumlah vendor mitra Pemkab. Selain membantu masyarakat mendapatkan pangan murah, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi petani dan pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan serta memasarkan produk mereka. Dengan demikian, manfaat program GAPURA tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sebagai konsumen, tetapi juga mendukung keberlangsungan ekonomi petani dan pelaku usaha pangan di Bandung Barat.

Lukman menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dengan stabilnya harga pangan dan terkendalinya inflasi, diharapkan masyarakat Bandung Barat dapat merasakan langsung manfaat nyata dari gerakan nasional ini, menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan sejahtera.

Aad Subarja

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *