SIP News, Bandung Barat,- Dalam upaya memperkuat pengembangan komunitas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengambil langkah strategis dengan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Karang Taruna. Acara ini berlangsung pada Kamis, 13 November 2025, di Ballroom Gedung B, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Melalui kegiatan ini, DPMD KBB berharap dapat memperkuat peran pemuda sebagai motor penggerak desa mandiri.
Peran Strategis Karang Taruna dalam Pemberdayaan Desa
Karang Taruna, sebagai lembaga kemasyarakatan desa, memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong partisipasi aktif pemuda. Kepala DPMD KBB, Dudi Supriadi, S.Sos, menyatakan bahwa keberadaan Karang Taruna tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga memainkan peranan vital dalam sektor ekonomi perdesaan. Dengan mengedepankan inisiatif seperti Koperasi Merah Putih dan kegiatan kewirausahaan lainnya, pemuda diharapkan dapat menjadi pelaku ekonomi yang kuat dan bersaing.
Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Kreativitas Pemuda
Dalam konteks pembangunan ekonomi desa, kreativitas pemuda menjadi kunci utama. Dudi menegaskan, “Kami ingin agar Karang Taruna menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi desa.” Dengan memanfaatkan koperasi dan inisiatif kewirausahaan, pemuda dapat berperan aktif dalam pengembangan potensi lokal, sehingga membuat desa menjadi lebih mandiri.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembinaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemuda untuk belajar dan mengimplementasikan berbagai keterampilan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan dari DPMD KBB, para pemuda diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
Penguatan Berkesinambungan Lembaga Kemasyrakatan Desa
Pembinaan terhadap seluruh lembaga kemasyarakatan desa tidak berhenti pada Karang Taruna saja. DPMD KBB berkomitmen untuk melakukan pembinaan secara bertahap dan berkelanjutan terhadap PKK, Posyandu, RT, RW, hingga LPMD. Dudi menambahkan, “Ke depan, kami juga akan memperkuat LPMD agar seluruh lembaga kemasyarakatan desa menjadi solid dan aktif dalam mendukung pembangunan.”
Kegiatan Rakor yang dihadiri oleh para Kasi PMD Kecamatan, Ketua Karang Taruna Kecamatan, serta perwakilan Ketua Karang Taruna Desa dari seluruh wilayah KBB ini menunjukkan keseriusan DPMD dalam memberdayakan pemuda. Dengan pencapaian ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Melalui program-program seperti ini, DPMD KBB tidak hanya membangun kapasitas kelembagaan, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan dan kemandirian di kalangan pemuda. Dengan demikian, pemuda siap menjadi ujung tombak perubahan dan kemajuan di desa mereka masing-masing.
Vicky Anugrah
